Bandara Ini, Terpilih sebagai Bandara Terbaik di Dunia, Kini Bebas Paspor — Inilah Artinya bagi Wisatawan
:max_bytes(150000):strip_icc()/TAL-jewel-changi-airport-singapore-NOPSPRCHANGI0923-50adffa242754dad96494e7a770016fb.jpg)
Wisatawan yang menuju Bandara Changi Singapura tidak perlu menunjukkan paspor mereka untuk meninggalkan negara tersebut karena bandara populer tersebut berupaya menerapkan biometrik selama proses imigrasi dan boarding.
Bandara ini, yang secara konsisten merupakan salah satu yang terbaik di dunia, akan berupaya mempercepat proses bandara dengan memperkenalkan biometrik menyeluruh untuk segala hal mulai dari imigrasi hingga penyerahan tas dan boarding, menurut pidato Menteri Komunikasi Josephine Teo. Perubahan tersebut akan diterapkan pada paruh pertama tahun 2024 “untuk meningkatkan pengalaman wisatawan di Bandara Changi.”
“Biometrik akan digunakan untuk membuat satu token autentikasi yang akan digunakan di berbagai titik kontak otomatis, mulai dari penyerahan bagasi hingga imigrasi dan boarding,” kata Teo. “Hal ini akan mengurangi kebutuhan penumpang untuk berulang kali menunjukkan dokumen perjalanan mereka di titik kontak ini, sehingga memungkinkan pemrosesan yang lebih lancar dan nyaman.”
“Biometrik akan digunakan untuk membuat satu token autentikasi yang akan digunakan di berbagai titik kontak otomatis, mulai dari penyerahan bagasi hingga imigrasi dan boarding,” kata Teo. “Hal ini akan mengurangi kebutuhan penumpang untuk berulang kali menunjukkan dokumen perjalanan mereka di titik kontak ini, sehingga memungkinkan pemrosesan yang lebih lancar dan nyaman.”
Perubahan tersebut akan menambah teknologi biometrik yang sudah digunakan di bandara. Saat ini, Changi menggunakan perangkat lunak biometrik dan pengenalan wajah pada jalur otomatis di imigrasi, CNN dilaporkan.
Lebih dari 5.100.000 pelancong melewati Bandara Changi pada bulan Agustus, menandai peningkatan yang signifikan dari tahun 2022 ketika hanya sekitar 3.300.000 penumpang melakukan perjalanan ke sana dalam periode waktu yang sama, menurut information bandara. Angka ini juga berada di bawah stage tahun 2019 ketika 5.900.000 penumpang melewati bandara tersebut pada bulan yang sama.
Bandara ini terkenal dengan ukuran dan fasilitasnya, termasuk air terjun dalam ruangan tertinggi di dunia, taman tropis bertingkat, taman kupu-kupu, bioskop, dan banyak lagi. Bandara ini juga dilengkapi dengan dinding panjat tebing di mana wisatawan dapat memacu jantung mereka sambil menunggu penerbangan.
Changi juga menawarkan cara untuk keluar dari bandara dengan tur kota berpemandu free of charge bagi wisatawan dengan waktu singgah setidaknya lima setengah jam.
Singapura bukan satu-satunya negara yang beralih ke biometrik untuk prosedur imigrasi. Uni Eropa sedang berupaya menerapkan Sistem Masuk/Keluar (EES) baru untuk menggantikan stempel paspor dengan pengumpulan information biometrik seperti pemindaian wajah dan pemindaian sidik jari.
Tentu saja, wisatawan tetap harus membawa paspor karena beberapa orang mungkin perlu menunjukkannya.